NASIONAL – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, tengah mempersiapkan dokumen administrasi guna mendukung pembangunan Sekolah Rakyat yang direncanakan mulai pada 2025. Sekolah tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 6,4 hektare yang berlokasi di Padang Tujuh, Kecamatan Pasaman, tepatnya di belakang Kantor Dinas Sosial.
Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat, Randy Hendrawan, menyebutkan bahwa proses penyusunan dokumen masih berlangsung, termasuk dokumen pengolahan lahan (land clearing), analisis dampak lalu lintas, dokumen lingkungan, dan pemecahan sertifikat tanah.
“Kelengkapan administrasinya sedang berproses, di antaranya dokumen land clearing atau pengolahan lahan, analisis dampak lalu lintas, dokumen lingkungan dan pemecahan sertifikat,” ujarnya di Simpang Empat, Sabtu (5/7).
Ia menambahkan, tim survei dari Satuan Kerja Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum telah dua kali melakukan tinjauan ke lokasi pembangunan, didampingi oleh sejumlah OPD Pasaman Barat.
“Kita juga sedang minta rekomendasi dari Balai Irigasi terkait batas sepadan,” lanjutnya.
Randy berharap semua dokumen administratif dapat segera rampung, agar pembangunan fisik Sekolah Rakyat bisa dimulai tanpa hambatan.
Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Sekolah ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya dari kelompok desil 1 dan 2.
“Sekolah itu gratis dan nantinya akan dilengkapi dengan asrama dan fasilitas umum lainnya,” ujar Randy.
Konsep Sekolah Rakyat adalah pendidikan gratis berasrama yang bertujuan tidak hanya mencerdaskan anak-anak dari keluarga tidak mampu, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan hidup yang kuat. Lulusan sekolah ini diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan memutus rantai kemiskinan.
Program ini dianggap sebagai strategi jangka panjang pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pendidikan dan menanggulangi kemiskinan di Indonesia.