NASIONAL – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang laut tinggi yang diperkirakan terjadi di sejumlah perairan Bali pada tanggal 12 hingga 15 Juni 2025.
Dalam informasi cuaca yang dirilis Rabu (11/6), BBMKG menyebutkan gelombang laut diperkirakan mencapai ketinggian hingga empat meter di wilayah perairan selatan Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, serta Selat Badung.
Sementara itu, di perairan utara Bali dan Selat Lombok bagian utara, tinggi gelombang diperkirakan bisa mencapai 2,5 meter.
“Gelombang tinggi ini dipicu oleh kecepatan angin yang cukup kencang di kawasan perairan Bali,” ujar BBMKG Wilayah III Denpasar dalam keterangannya.
Kecepatan angin di wilayah utara dan selatan Bali diperkirakan mencapai 30 knot atau sekitar 55 kilometer per jam. Pola angin di perairan utara Bali bergerak dari tenggara ke barat, sedangkan di selatan Bali dari timur ke selatan.
BBMKG menegaskan bahwa kondisi angin dan gelombang laut seperti ini dapat membahayakan keselamatan pelayaran.
Bagi para pengguna perahu nelayan, diimbau untuk waspada apabila angin berkecepatan lebih dari 15 knot (27 km/jam) dan gelombang mencapai 1,25 meter.
Sementara itu, operator kapal tongkang sebaiknya lebih berhati-hati saat kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang setinggi 1,5 meter. Untuk kapal feri, peringatan berlaku jika angin mencapai 21 knot dengan gelombang 2,5 meter.
Sebagai informasi tambahan, Selat Bali merupakan jalur utama penyeberangan antara Pulau Bali dan Pulau Jawa. Sedangkan Selat Lombok digunakan untuk rute Bali-Lombok. Sementara itu, Selat Badung menjadi jalur penting untuk penyeberangan dari Denpasar menuju Pulau Nusa Penida yang berada di Kabupaten Klungkung, sekaligus menghubungkan Denpasar dengan kota-kota lain di wilayah timur Indonesia.