JAKARTA, FAKTANASIONAL.NET -Aplikasi Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (ELIPSKI) yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag) mencatat lonjakan signifikan dalam akses layanan naskah khotbah digital. Pada Januari 2025, total tampilan menu naskah khotbah mencapai 166.606 kali, meningkat sebanyak 23.971 kali (0,14%) dibandingkan bulan sebelumnya.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menyambut positif tren ini dan berharap peningkatan akses tersebut menjadi indikasi bahwa masyarakat, khususnya para khatib dan dai, semakin akrab dengan literasi Islam berbasis digital.
“Kenaikan ini menunjukkan bahwa umat Islam, terutama para penceramah, mulai mengandalkan referensi digital dalam menyiapkan khotbah. Ini perkembangan yang sangat positif bagi dakwah di era digital,” ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Sabtu (1/2/2024).
Data ELIPSKI menunjukkan bahwa dalam tiga bulan terakhir jumlah akses naskah khotbah terus mengalami peningkatan. Pada November 2024, tercatat 125.254 kali akses, kemudian meningkat menjadi 142.635 kali pada Desember 2024, dan mencapai 166.606 kali pada Januari 2025.
Menurut Abu Rokhmad, peningkatan ini mencerminkan kemudahan akses sekaligus meningkatnya kesadaran akan pentingnya referensi khotbah yang kredibel. “Dengan banyaknya tantangan dakwah saat ini, khatib membutuhkan sumber yang terpercaya. ELIPSKI hadir sebagai solusi dengan menyediakan ribuan naskah khotbah yang sudah terkurasi,” jelasnya.
Selain itu, total unduhan naskah khotbah juga mencapai 18.338 kali, yang menurut Abu menandakan adanya pergeseran dari metode tradisional ke format digital.
“Dulu, banyak khatib masih mengandalkan catatan tangan atau buku cetak. Sekarang, mereka cukup mengakses ELIPSKI dari perangkat digital mereka. Ini tidak hanya mempermudah, tetapi juga memastikan bahwa materi khotbah selalu up-to-date,” tambahnya.
Meski mengalami pertumbuhan positif, digitalisasi khotbah masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterjangkauan akses internet di daerah pelosok serta peningkatan literasi digital bagi para dai senior. Kemenag berkomitmen untuk terus mengembangkan ELIPSKI agar semakin mudah diakses dan digunakan oleh masyarakat luas.
“Kami akan terus memperbanyak koleksi naskah khotbah, memastikan kualitasnya, serta meningkatkan fitur agar lebih interaktif. Harapannya, ELIPSKI dapat menjadi rujukan utama bagi para khatib di seluruh Indonesia,” imbuh Abu Rokhmad.
Dengan lonjakan akses yang terus meningkat, tak dapat disangkal bahwa umat Islam kini semakin melek literasi Islam digital. “Transformasi ini bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan zaman yang semakin tak terpisahkan dari kehidupan keagamaan modern,” pungkasnya.[dnl]