FAKTA GROUP –
Dalam langkah bersejarah untuk perdagangan karbon global, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLH/BPLH), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon). Peresmian berlangsung di Main Hall BEI dan dipandang sebagai tonggak utama dalam pengembangan pasar karbon di Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif OJK Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, serta Direktur Utama BEI Iman Rachman. Selain itu, acara juga dihadiri perwakilan negara sahabat, pimpinan kementerian/lembaga, dunia usaha, dan asosiasi terkait.
Wujud Komitmen Indonesia Pasca COP 29
Peresmian ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Indonesia pada COP 29 dan bukti nyata implementasi Artikel 6 Perjanjian Paris. Selain itu, langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk mendorong dan mengakselerasi 2nd Nationally Determined Contribution (NDC) yang akan diserahkan paling lambat 10 Februari 2025.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan, “Melalui elemen-elemen penting dalam ekosistem karbon yang telah diperkuat, seperti Sistem Registri Nasional (SRN), Pengukuran, Pelaporan, dan Verifikasi (MRV), hingga Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK), kami memastikan bahwa sertifikat pengurangan emisi yang dihasilkan memiliki integritas tinggi.”
Unit Karbon yang Diperdagangkan
Indonesia resmi memulai perdagangan karbon internasional dengan unit karbon yang telah diotorisasi sebanyak 1.780.000 ton CO2e. Unit karbon ini berasal dari sektor energi, meliputi proyek seperti:
- Pengoperasian PLTGU Priok Blok 4,
- Konversi dari single cycle menjadi combined cycle pada PLTGU Grati Blok 2,
- Pengoperasian PLTM Gunung Wugul,
- Pengoperasian PLTGU PJB Muara Karang Blok 3,
- Konversi PLTGU Muara Tawar Blok 2.
IDXCarbon: Fondasi Perdagangan Karbon Indonesia
Sejak diluncurkan pada 26 September 2023, IDXCarbon mencatat perkembangan positif. Pada akhir 2024, jumlah pengguna jasa bursa karbon meningkat pesat dari 16 partisipan menjadi 100 partisipan, dengan total kumulatif unit karbon yang diperdagangkan mencapai 1 juta ton. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa IDXCarbon mengadopsi praktik terbaik dunia dalam pasar karbon, termasuk integrasi pasar kuota emisi (allowance) dan pasar kredit karbon (carbon credit).
“Perdagangan internasional perdana ini menunjukkan kesiapan dan kelengkapan sistem IDXCarbon untuk mendukung perdagangan karbon domestik maupun internasional,” ujar Iman Rachman.
Dukungan dan Apresiasi
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengapresiasi langkah cepat dan terkoordinasi dari kementerian/lembaga terkait, khususnya KLH. “Kami menyambut baik dan memberikan selamat atas kepemimpinan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto. Dalam waktu tiga bulan, perdagangan karbon internasional ini dapat terealisasi, yang membuka potensi besar untuk memperkuat ekonomi nasional,” ucapnya.
Kolaborasi Menuju Keberhasilan
Perdagangan karbon ini merupakan aksi kolektif yang melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah, swasta, lembaga keuangan, industri, dan berbagai pihak lainnya. Dengan langkah ini, Indonesia menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam pasar karbon global, sekaligus mendukung upaya mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.