JAKARTA, FAKTALAMPUNG.ID – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MR.D.I.Y. Indonesia) bersama T.CARE Foundation meluncurkan program edukasi dan pemberdayaan komunitas bertajuk “Waste to Empower” yang berfokus pada peningkatan kapasitas pengelolaan bank sampah di wilayah Jabodetabek.
Program ini menjadi langkah nyata dunia usaha dalam memperkuat peran masyarakat terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan.
Program yang diresmikan di Kantor Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, diikuti oleh 20 perwakilan pengelola bank sampah. Peserta mendapatkan pelatihan intensif selama tiga bulan mengenai manajemen bank sampah, edukasi lingkungan, serta kepemimpinan komunitas.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup per pertengahan 2024, terdapat 27.361 bank sampah di seluruh Indonesia. Angka ini meningkat seiring pelaksanaan program nasional “1 RW 1 Bank Sampah”. Namun, peningkatan jumlah tersebut perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan kualitas pengelola di tingkat komunitas.

Perkuat Komunitas Sebagai Penggerak Perubahan
Chief Financial Officer MR.D.I.Y. Indonesia, Rika Juniaty Tanzil, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung solusi berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan upaya menjaga lingkungan juga memberikan manfaat nyata bagi pemberdayaan komunitas. Melalui kolaborasi dengan T.CARE, kami berharap tercipta ekosistem yang tangguh dan inklusif,” ujar Rika.
Selama pendampingan, para pengelola bank sampah tidak hanya belajar mengenai aspek teknis, tetapi juga bagaimana membangun peran komunitas sebagai penggerak perubahan. Harapannya, bank sampah dapat berkembang menjadi pusat edukasi, inovasi, dan pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan.
Program ini juga menargetkan edukasi pemilahan sampah kepada lebih dari 200 rumah tangga, pemberian 10 hibah inovasi untuk perempuan penggerak lingkungan, serta peningkatan kapasitas operasional bank sampah hingga 30 persen.

Dukungan Pemerintah dan Dampak Nyata di Lapangan
Penyuluh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Kuspriyanto, mengapresiasi langkah kolaboratif ini.
“Program ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ekosistem bank sampah di tingkat komunitas. Dukungan fasilitas dan pengembangan proyek sosial menjadikan bank sampah bukan hanya tempat pemilahan, tapi juga pusat pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari program, MR.D.I.Y. turut memberikan bantuan berupa perbaikan sarana, media pembelajaran, dan paket kebersihan untuk memperkuat operasional bank sampah.
Sementara itu, Asianti, Kabid Ekbang Kecamatan Ciracas, menyebut program ini berdampak langsung bagi wilayahnya.
“Langkah MR.D.I.Y. dan T.CARE ini patut dilanjutkan dan diperluas. Dengan jaringan toko MR.D.I.Y. yang luas, potensi dampaknya bisa dirasakan masyarakat di banyak tempat,” kata Asianti.

Membangun Ekosistem Berkelanjutan
Program Manager T.CARE Foundation, Hidayatul Gusra, menambahkan bahwa “Waste to Empower” hadir untuk menumbuhkan keyakinan bahwa komunitas bisa menjadi garda terdepan dalam perubahan.
“Kami melihat antusiasme luar biasa dari para pengelola bank sampah. Mereka bukan hanya peserta, tapi calon pemimpin perubahan di lingkungannya,” ujarnya.
Melalui program ini, MR.D.I.Y. dan T.CARE berharap dapat menciptakan lebih banyak agen perubahan lingkungan yang mampu menularkan semangat pengelolaan sampah berkelanjutan ke komunitas lain. (deman)













