NASIONAL – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus mengajak jamaah haji asal Sulut untuk mengimplementasikan nilai-nilai rohani yang didapat selama beribadah di Tanah Suci ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya harap pengalaman-pengalaman rohani yang didapat jamaah haji di Tanah Suci dapat diaktualisasikan di daerah,” kata Gubernur saat menyambut kepulangan jamaah haji asal Sulut di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Manado, Minggu (6/7/2025).
Ia mengatakan, pemerintah telah melepas keberangkatan para jamaah beberapa waktu lalu, sehingga kepulangan mereka pun menjadi momen penting yang harus disambut secara langsung.
“Semoga seluruh jamaah haji tahun 2025 ini menjadi haji yang mabrur dan mampu memberi dampak positif bagi masyarakat serta pembangunan daerah Sulawesi Utara,” ujar Gubernur.
Kesiapan penyambutan jamaah haji juga didukung oleh pihak Bandara Samrat. General Manager Bandara Samrat, Maya Damayanti, menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik.
“Bandara Samrat akan terus memberikan pelayanan yang terbaik, tentunya bekerja sama dengan Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII dan pemangku kepentingan lainnya,” ucap Maya.
Senada dengan hal itu, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII, Ambar Suryoko, menyampaikan bahwa keselamatan jamaah merupakan prioritas.
“Selamat kepada jamaah haji asal Sulut yang telah kembali dengan selamat dan mendapat gelar haji mabrur,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulut, Samsudin Pulu, menjelaskan bahwa saat ini yang tiba adalah jamaah haji dari Kloter 13.
“Jumlahnya sebanyak 360 orang. Mereka berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Minahasa Tenggara (Mitra), dan Kota Tomohon,” jelas Samsudin.
Ia menambahkan, untuk Kloter 14 yang terdiri dari jamaah asal Kota Manado, Minahasa, Minahasa Utara (Minut), Minahasa Selatan (Minsel), Kepulauan Sangihe, dan Talaud akan tiba pada 8 Juli 2025.