AHY Tegaskan Kebijakan Zero ODOL Efektif Berlaku 2027, Tak Ada Penundaan

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat hadir dalam Forum Indonesia Logistic Outlook 2026 dan ALFI Conference & Exhibition 2025 di Tangerang, Banten, Minggu (16/11/2025). (Dok. Ist)

Faktalampung.id, NASIONAL – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya peran Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dalam mewujudkan kendaraan zero over dimension over loading (ODOL) 2027. Hal ini demi terciptanya ekosistem transportasi yang aman dan berkeselamatan.

“Dukungan dari anggota ALFI akan sangat menentukan keberhasilan zero ODOL yang diinginkan bersama tanpa mengurangi efisiensi sistem logistik di lapangan,” kata Menhub, saat menutup Forum Indonesia Logistic Outlook 2026 dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Conference & Exhibition 2025, di Tangerang, Banten, sebagaimana keterangan di Jakarta, Minggu.

Menhub menyatakan komitmennya untuk mendorong percepatan implementasi kebijakan zero ODOL pada tahun 2027.

“Pemerintah bersama ALFI telah membahas isu ODOL dan mencari jalan keluarnya selama bertahun-tahun,” ujar Dudy.

Menurut Menhub, peran ALFI sangat penting untuk mewujudkan transportasi logistik yang berkeselamatan. Hal ini karena asosiasi itu menaungi lebih dari 4.000 perusahaan anggota yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia, yang semuanya terkait langsung dalam pergerakan barang domestik maupun internasional.

“ALFI dengan ribuan anggota yang aktif sangat terkait dengan isu besar ini,” ujarnya pula.

Menhub juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan tahun 2026 sebagai percepatan transformasi logistik nasional.

“Misi besar kita akan berada di jalan yang benar. Indonesia tidak sekadar menjadi pasar, tetapi sebagai kekuatan logistik regional yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi,” katanya lagi.

Dia berharap kerja sama pemerintah, pelaku industri, dan seluruh asosiasi logistik dapat terus terjalin erat. Tujuannya untuk saling menguatkan dalam mewujudkan ekosistem logistik yang aman dan berkeselamatan, sehingga membawa manfaat besar bagi Indonesia.

Secara terpisah, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyatakan segera menyusun tim kecil percepatan penanganan kendaraan ODOL. Tim ini dibentuk guna menciptakan sistem transportasi serta distribusi logistik nasional yang aman dan berkeselamatan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, mengatakan pembentukan tim kecil itu juga merupakan tindak lanjut rapat koordinasi bersama pimpinan kementerian, Pimpinan DPR RI, Kementerian Sekretariat Negara, dan Asosiasi Pengemudi Angkutan Barang yang telah dilaksanakan pada 1 Oktober 2025.

Aan menjelaskan, tujuan dari dibentuknya tim kecil itu adalah untuk merumuskan langkah percepatan revisi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pada aspek penegakan hukum dan perlindungan pengemudi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan kebijakan zero ODOL tidak akan ditunda dan mulai diterapkan secara efektif pada tahun 2027 mendatang.

“Kita semua sepakat bahwa kebijakan zero ODOL ini tidak bisa lagi ditunggu-tunggu ataupun ditunda-tunda. Karena itu dengan ikhtiar dan kerja keras kita semua diharapkan tanggal 1 Januari tahun 2027, kebijakan zero ODOL ini sudah berlaku efektif,” kata AHY dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait ODOL, di Jakarta, Senin (6/10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *