274 Koperasi Desa Merah Putih Tangerang Terima Dana CSR Rp27,4 Miliar

Wakil Menteri Koperasi RI Farida Farichah (kiri) menyaksikan Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid meberikan tanda simbolis dalam penyerahan anggaran bantuan modal Rp27,4 miliar untuk Kopdes Merah Putih di Tangerang. (Dok. Ist)

Faktalampung.id, NASIONAL – Sebanyak 274 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Tangerang, Banten, menerima suntikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak swasta. Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp27,4 miliar. Dana ini ditujukan untuk seluruh unit koperasi yang tersebar di 246 desa dan 28 kelurahan di wilayah tersebut.

Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, mengonfirmasi bahwa penyaluran dana tersebut telah rampung sepenuhnya pada tahun 2025. Penyaluran dilakukan secara bertahap, dimulai dari 60 koperasi pada tahap pertama hingga kini mencakup seluruh unit Koperasi Desa Merah Putih.

“Jadi total yang telah disalurkan selama tahun 2025 ini sebanyak 274 desa/kelurahan, dengan nominal anggaran keseluruhan sebesar Rp 27,4 Miliar,” ujar Maesyal Rasyid.

Setiap unit koperasi menerima alokasi dana sebesar Rp100 juta. Maesyal menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan sebagai modal operasional usaha. Bidang usaha yang dikelola meliputi penyediaan kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako, peternakan, pertanian, hingga distribusi gas LPG 3 kilogram.

“Khususnya, untuk pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tangerang. Setiap koperasi diberikan anggaran pengelolaan atau modal usaha sebesar Rp100 juta,” tambahnya.

Selain bantuan modal, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga meluncurkan Aplikasi Penatausahaan KDKMP. Langkah ini diambil untuk memodernisasi tata kelola koperasi agar lebih transparan dan akuntabel.

“Kami ingin memastikan bahwa koperasi kita dikelola secara profesional dan mampu berkembang sesuai kebutuhan zaman,” tegas Maesyal.

Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi RI, Farida Farichah, menyambut positif langkah ini. Menurutnya, alokasi anggaran ini dapat menghidupkan kembali perekonomian di tingkat desa. Ia juga memaparkan rencana pembangunan fisik gerai untuk Koperasi Desa Merah Putih ke depannya, yang mencakup kantor dan gudang logistik.

“Ini merupakan kolaborasi bersama-sama untuk membesarkan koperasi desa kelurahan merah putih, memastikan semua koperasi desa kelurahan merah putih yang ada di Kabupaten Tangerang bisa berjalan, beroperasional. Sehingga diawali dengan CSR Rp100 juta per desa dan kelurahan, semoga itu bisa dioptimalkan,” jelas Farida.

Farida juga menyoroti potensi sektor pertanian di Kabupaten Tangerang. Meskipun dikenal sebagai daerah industri, wilayah ini memiliki potensi besar dalam produksi bawang merah yang telah teruji keberhasilannya. Ia mendorong agar komoditas ini menjadi salah satu unit usaha unggulan koperasi.

“Artinya itu bisa menjadi salah satu potensi desa yang kemudian harus didorong. Nah itu terus didorong nanti bisa jadi salah satu unit usaha koperasi desa yaitu bertani bawang selain untuk dikonsumsi sendiri kalo ini bisa diperbesar bisa untuk pemenuhan kebutuhan bawang di daerah-daerah yang lain,” katanya.

Gubernur Banten, Andra Sony, turut memberikan pandangannya mengenai posisi strategis Kabupaten Tangerang sebagai penyangga ibu kota. Ia menekankan pentingnya pengawasan agar potensi besar ini benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Dari situ saja sudah kelihatan potensinya, potensi koperasinya. Tinggal, nanti pengawasannya harus dilakukan dengan ketat agar koperasi ini benar-benar berjalan untuk kepentingan masyarakat,” pungkas Andra Sony.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *