LIFESTYLE, FAKTANASIONAL.NET – Kisah cinta antara BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari adalah salah satu cerita romantis paling inspiratif di Indonesia.
Bermula dari pertemuan mereka di bangku SMA, hubungan ini berkembang menjadi ikatan yang kuat, penuh cinta, dan saling mendukung.
Kisah mereka tidak hanya tentang cinta, tetapi juga tentang kesetiaan, visi, dan dedikasi untuk membangun bangsa.
BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari pertama kali bertemu saat masih duduk di bangku SMA. Meskipun keduanya dikenal sebagai siswa cemerlang di kelasnya masing-masing, hubungan mereka tidak terlalu dekat.
Namun, guru mereka, Gouw Keh Hong, pernah bercanda, “Ini menarik kalau Hasri jadi dengan Habibie. Jika mereka jadi suami istri, anaknya bisa pintar-pintar.” Candaan ini ternyata menjadi kenyataan di kemudian hari.
Setelah lulus SMA, jalan hidup mereka sempat terpisah. Habibie melanjutkan studinya ke Jerman, sementara Ainun tetap di Indonesia. Selama bertahun-tahun, mereka tidak berkomunikasi secara intens.
Namun, takdir mempertemukan mereka kembali pada awal 1962, ketika Habibie pulang ke Indonesia. Saat itu, Ainun sedang cuti setelah sakit tifus. Pertemuan mereka di teras rumah Ainun menjadi momen yang mengubah segalanya.
Dalam pertemuan itu, Habibie dan Ainun berbincang panjang tentang cita-cita dan ambisi masing-masing. Habibie, yang sedang menempuh program doktoral dan bekerja di Institut Konstruksi Ringan Aachen, bercerita tentang keinginannya untuk membangun bangsa melalui pendidikan dan lapangan pekerjaan.
Sementara itu, Ainun mengungkapkan keinginannya untuk menyehatkan rakyat agar mereka dapat bekerja dengan baik.
Obrolan sederhana ini membuat mereka merasa saling mengerti dan memiliki visi yang sama. Habibie terkesan dengan kecerdasan dan ketulusan Ainun, sementara Ainun melihat dedikasi Habibie untuk memajukan Indonesia. Pertemuan ini menjadi awal dari hubungan yang semakin dekat.
Hubungan mereka semakin serius, dan pada 12 Mei 1962, BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari menikah di Bandung. Sebulan setelah pernikahan, mereka terbang ke Jerman untuk memulai hidup baru bersama.
Tiga tahun pertama pernikahan, Habibie fokus membangun karier, sementara Ainun mengurus rumah tangga. Meskipun hidup di perantauan, Ainun selalu mendukung suaminya dengan penuh cinta dan pengertian.
Kisah cinta mereka adalah bukti bahwa cinta sejati dapat tumbuh dari obrolan sederhana dan saling memahami visi hidup.
Pernyataan Ainun, “Aku tidak bisa berjanji untuk menjadi istri yang baik, tapi aku berjanji akan selalu mendampingimu,” mencerminkan komitmen dan kesetiaannya yang luar biasa.
Kisah cinta BJ Habibie dan Hasri Ainun Besari tidak hanya menginspirasi pasangan muda, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya saling mendukung dalam mencapai cita-cita. Cinta mereka adalah cinta yang tumbuh bersama, penuh pengertian, dan saling menghargai.
Kata – Kata
“AKU TIDAK BISA BERJANJI UNTUK MENJADI ISTRI YANG BAIK, TAPI AKU BERJANJI AKAN SELALU MENDAMPINGIMU”
Dr. Ny. Hj. Hasri Ainun Besari.