FAKTA GRUP – Penjabat Bupati Sanggau Suherman menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada para Ketua RT dan Kader Posyandu di enam Kelurahan di Kota Sanggau bertempat di aula Kantor Camat Kapuas, Rabu 11 Desember 2024.
“Saya berterimakasih kepada Dinas Sosial dan pak Camat juga yang sudah berkolaborasi membangun sinergisitas dalam membantu para RT dan Kader Posyandu ini,” kata Suherman.
Bantuan ini dikatakan Suherman merupakan salahsatu reward atas kerja ikhlas dan kerja keras para Ketua RT dan Kader Posyandu dalam memberikan kontribusinya untuk kemajuan Kabupaten Sanggau
“Ini pun saya yakini tidak sebanding dengan apa yang sudah dilakukan para Ketua RT dan Kader Posyandu selama ini. Tapi inilah sementarayang bisa kita berikan,” ujar Suherman.
Sementara itu, Camat Kapuas, Laurianus Yoka menjelaskan, tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinsos P3AKB Sanggau mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) yang bersumber dari dana cukai rokok sebanyak 340an paket sembako yang terdiri dari beras beras 10 Kg, telur satu krat, minyak goreng 2 liter dan gula 2 Kg.
“Dan itu menyasar untuk penanganan kemiskinan di Sanggau. Tapi kecamatan Kapuas sebagai bagian dari penerima, kami meminta izin kepada Kementerian apakah bisa disalurkan untuk RT dan Kader Posyandu yang selama ini membantu penanganan kemiskinan dan stunting,dan akhirnya disetujui, tapi para penerima ini wajib menyertakan KTP untuk divalidasi dan bagi RT yang ASN tidak diperbolehkan mendapatkan bantuan,” ujarnya menjelaskan.
Camat menjelaskan alasan kenapa RT diusulkan mendapatkan bantuan paket sembako, mengingat selama ini RT telah membantu pemerintah menangani kemiskinan ekstrim, stunting, termasuk juga penanganan Open Defecation Free (ODF), yang bebas dari buang air besar (BAB) sembarangan.
“Ini semacam reward lah untuk mereka sehingga harapannya di tahun 2025, kolaborasi antara RT dan Kader Posyandu membantu Kelurahan bisa tercapai,” ungkapnya.
Selain Kelurahan di Kecamatan Kapuas, bantuan paket sembako juga di berikan kepada Kader Posyandu di Sungai Mawang karena dianggap menjadi penyangganya ibu kota.
Kalau di Kapuas RT dengan 25 kader Posyandu, untuk desa Sungai Mawang hanya tiga kader Posyandu yang mendapatkan paket sembako,” pungkasnya.