Bahlil Bantah Isu yang Hembuskan Jokowi Masuk Jajaran Pengurus Golkar

Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kanan) menjawab pertanyaan awak media usai melakukan pertemuan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (17/10/2024). Foto : Istimewa

FAKTA GRUP – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menepis rumor yang beredar bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, akan bergabung dalam jajaran pengurus partainya.

“Pak Jokowi adalah bapak bangsa yang berdiri di atas semua golongan dan partai politik. Jadi, saya bisa tegaskan bahwa isu tersebut tidak benar,” ujar Bahlil, yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional antara Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada hari Kamis.

Kabar mengenai potensi bergabungnya Jokowi dalam struktur Partai Golkar muncul setelah mantan presiden tersebut mengunggah video di akun Instagram pribadinya, @jokowi, yang menunjukkan dirinya sedang menuju Jakarta untuk mengunjungi cucunya.

Dalam video tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya terbang dengan Garuda Indonesia bersama istrinya, Iriana, setelah dua pekan berada di Solo, kampung halamannya.

Menanggapi pertanyaan terkait hal ini, Bahlil menegaskan kembali bahwa Jokowi tidak terlibat dalam kepengurusan Partai Golkar.

Saat ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang kini menjabat Wakil Presiden, bergabung dengan partai beringin, Bahlil menjawab dengan balik bertanya kepada wartawan.

“Siapa yang memberi informasi tersebut? Dari mana asalnya?” ujarnya, sambil menahan senyum.

Bahlil juga menambahkan bahwa Partai Golkar akan mengumumkan kepengurusan baru pada pukul 17.00 WIB nanti.

“Saya akan umumkan pengurus baru. Saat ini baru sembilan orang yang telah ditunjuk, tapi nanti sore kami akan mengumumkan daftar lengkap pengurusnya,” jelasnya.

Ia kembali menegaskan bahwa nama Jokowi tidak termasuk dalam struktur kepengurusan baru Partai Golkar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *